5 Orang Jenius dengan IQ Lebih Tinggi dari Einstein
Kejeniusan Albert Einstein adalah yang paling membekas di benak dan ingatan kita orang awam. Ia begitu diingat dengan rumusnya kekekalan energi yang membuat bom atomnya terkenal, dan membumi hanguskan Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang, dan membuatnya menyesal. Namun tahukah Anda ada beberapa orang jenius yang nilai Iq-nya melebihi yang dimiliki oleh Einstein? Berikut adalah 5 orang jenius tersebut:
1. Johann Wolfgang von Goethe (Skor IQ: 210)
Goethe, seorang penyair, dramawan, novelis, ilmuwan, negarawan, kritikus dan seniman amatir, adalah seseorang dijadikan sebagai figur literatur Jerman di era modern. Ia adalah satu-satunya tokoh Jerman yang reputasinya naik secara bersamaan baik di kancah nasional maupun internasional sebagai seorang filsuf dan sekaligus komposer. Dalam literasi budaya dengan tutur bahasa Jerman, ia memiliki posisi yang begitu dominan, sejak abad 18 akhir, tulisan-tulisannya dikategorikan klasik. Dalam sebuah sudut pandang bangsa Eropa ia muncul sebagai central/pusat dan tidak dapat begitu saja dimengerti secara luas, sebagai perwakilan dari pergerakan romantis.
2. Leonardo Da Vinci (Skor IQ: 205)
Leonardo Da Vinci, seorang pelukis, penulis, pemahat, arsitek, dan insinyur jenius yang berasal dari negeri pizza, Italia. Bahkan ada yang mengatakan ia adalah seorang yang superjenius, karena ia lebih menonjol dibandingkan dengan mereka yang memiliki kejeniusan. Ia juga yang meletakan dasar-dasar idealnya seorang humanis sekitadi zaman renaissans (zaman pencerahan). Dua dari beberapa mahakaryanya yang popular adalah Perjamuan Terakhir (Last Supper) yang dibuat sekitar tahun 1495 – 1498 dan Mona Lisa yang dikerjakan pada tahun 1503 hingga 1506. Beberapa buku catatannya pun menguak tabir semangat ilmu pengetahuan dan beberapa penemuan mekanis yang futuristis. Dengan kata lain pemikirannya lebih maju dibandingkan zamannya, sehingga banyak temuannya yang bisa dinikmati oleh manusia abad-abad setelahnya.
3. Emanuel Swedenborg (Skor IQ: 205)
Ia adalah ilmuwan berkebangsaan Swedia, mistikus kristiani, filsuf, dan teolog yang sering menuliskan tafsiran Kitab Injil sebagai ucapan Tuhan. Setelah kematiannya, para pengikut setia Swedenborg mendirikan sebuah komunitas dengan nama Swedenborgian sebagai dedikasi terhadap ajaran dan pemikirannya. Perkumpulan ini juga mendirikan gereja dengan nama yang sama pula, Swedenborgians.
4. Gottfried Wilhelm von Leibniz (Skor IQ: 205)
Gottfried Wilhelm Leibniz, lebih dikenal sebagai Leibnitz atau juga von Leibniz, adalah seorang filsuf Jerman, dan seringkali menuliskan karyanya dalam bentuk tulisan Latin dan Prancis. Ia adalah seorang mahasiswa hukum dan filsafat, dan meraih dua gelar kewarganegaraan terhormat dari pemerintah Jerman dan anggota keluarga Kerajaan Inggris. Ia memainkan peranan penting dalam kancah politik Eropa dan diplomasi. Ia mendapatkan tempat yang terhormat dalam bidang ilmu sejarah filsafat dan sejarah matematika. Ia menemukan kalkulus lebih indipenden dibandingkan dengan miliknya Newton bahkan salah satu notasinya digunakan secara umum/luas. Ia menemukan pula sistem biner dan cikal bakal komputerisasi di bidang arsitektur. Di dalam ilmu filsafat ia dikenal dengan optimismenya. Ia menyatakan bahwa diri kita adalah semesta.
5. John Stuart Mill (Skor IQ: 200)
John Stuart Mill adalahs seorang Filsuf Inggris, ahli ekonomi, dan seorang pemapar dari utilitiranisme. Ia juga seorang jurnalis terkemuka di zaman reformasi abad 19, dan masih diingat sebagai seorang logis dan juru teori ilmu etika. Di zamannya ia adalah seorang manusia yang sederhana dalam menjalani kehidupan. (**)
0 Komentar:
Post a Comment
>> Berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan dan santun...
>> Satu kata pun sangatlah berarti... :))